Tingkatkan Bahasa Jepangmu! 10 Kosakata Lanjutan yang Wajib Kamu Kuasai
Jika kamu sudah menguasai dasar-dasar bahasa Jepang, saatnya memperkaya kosakatamu dengan kata-kata yang lebih kompleks dan sering digunakan oleh penutur asli dalam percakapan sehari-hari. Berikut 10 kosakata lanjutan dalam bahasa Jepang yang bisa membuat bahasa Jepangmu lebih natural!
1. 臨機応変 (Rinkiōhen) - Fleksibel / Adaptif
Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan.
Contoh: 彼は臨機応変に対応できる人です。 (Kare wa rinkiōhen ni taiō dekiru hito desu.) → Dia adalah orang yang bisa beradaptasi dengan baik.
2. 曖昧 (Aimai) - Tidak Jelas / Ambigu
Kosakata ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang samar atau tidak pasti.
Contoh: 彼の返事は曖昧だった。 (Kare no henji wa aimai datta.) → Jawabannya tidak jelas.
3. 面倒臭い (Mendōkusai) - Merepotkan / Malas Melakukannya
Kata ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu terasa merepotkan atau menyebalkan.
Contoh: 宿題をやるのが面倒臭い。 (Shukudai o yaru no ga mendōkusai.) → Saya malas mengerjakan PR.
4. 気配 (Kehai) - Tanda / Indikasi
Kata ini digunakan untuk menyatakan adanya tanda atau perasaan kehadiran sesuatu.
Contoh: 誰かの気配を感じた。 (Dareka no kehai o kanjita.) → Saya merasa ada seseorang di dekat saya.
5. 相変わらず (Aikawarazu) - Seperti Biasa
Digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu tidak berubah dari sebelumnya.
Contoh: 彼は相変わらず元気です。 (Kare wa aikawarazu genki desu.) → Dia seperti biasa tetap sehat.
6. 微妙 (Bimyō) - Rumit / Tidak Pasti
Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan situasi yang sulit dijelaskan atau tidak ideal.
Contoh: この映画は微妙だった。 (Kono eiga wa bimyō datta.) → Film ini agak kurang memuaskan.
7. 本音 (Honne) - Perasaan Sebenarnya
Digunakan untuk menggambarkan perasaan atau pendapat seseorang yang sebenarnya.
Contoh: 本音を言うと、あまり好きじゃない。 (Honne o iu to, amari suki janai.) → Sejujurnya, saya tidak terlalu suka.
8. 建前 (Tatemae) - Kepura-puraan / Norma Sosial
Lawan dari 本音 (honne), digunakan untuk menunjukkan sikap sopan atau norma sosial yang diikuti seseorang.
Contoh: 日本では建前と本音が大事です。 (Nihon de wa tatemae to honne ga daiji desu.) → Di Jepang, kepura-puraan dan perasaan sebenarnya itu penting.
9. 適当 (Tekitō) - Sesuai / Asal-asalan (Tergantung Konteks)
Kata ini bisa berarti "cocok" atau "asal-asalan" tergantung pada penggunaannya.
Contoh: 彼の返事は適当だった。 (Kare no henji wa tekitō datta.) → Jawabannya asal-asalan.
10. 仕方ない (Shikatanai) - Tidak Bisa Dihindari
Digunakan ketika sesuatu tidak bisa diubah atau harus diterima.
Contoh: 雨だから仕方ない。 (Ame dakara shikatanai.) → Karena hujan, mau bagaimana lagi.
0 Komentar